Minggu, 25 Desember 2011

PROSE ESSAY: THE FEMININE MYSTIQUE: CHAPTER I


THE FEMININE MYSTIQUE: CHAPTER I
“THE PROBLEM THAT HAS NO NAME”
Betty Friedan

oleh: Neziala Elsa Raudhina

Ketika tulisan Feminine Mystique karya Betty ini di munculkan (di terbitkan) pertama kali di United State pada tahun 1963.  Kejadian tersebut meluas hingga Amerika. Sejak pertama kali diterbitkan. Beberapa kritik dan pembaca terkenal memfokuskan perhatiannya pada penaksiran mereka terhadap karya tersebut.  Bagaimanapun, satu kenyataan bahwa “The feminibe mystique” memberikan pengaruh terhadap adanya suatu debat mengenai “Women’s roles” atau peraturan perempuan yang pada waktu itu merupakan sebuah karya utama di masa modern dan bersinggungan dengan adanya perpindahan perempuan “woman movement”. 

Salah satu penyebab munculnya tulisan ini dimuat, ketika Bett telah mengikuti sebuah reunian dengan sahabat-sahabat dan teman kelas lamanya di Smith, sebuah kampus perempuan. Pada pertemuan ini, dia memberikan sebuah daftar pertanyaan yang ia tujukan terhadap teman kelasnya. Dan hasilnya membuat ia tercengang, ternyata banyak wanita Amerika yang merasa tidak bahagia. Dan mereka tidak tahu sebabnya kenapa. Dan itulah yang membuat ia menjadi penasaran dan mengadakan penelitian, yang berlangsung selama lima tahun. 

Di dalam bukunya, Betty mendefinisikan “women’s unhappiness” atau ketidakbahagiaan perempuan sebagai “as a problem that has no name” sebuah masalah yang tidak memiliki nama. Kemudian dia memeneruskan penjelajahannya mengenai apa yang  dia percaya mengenai sebab-sebab masalah ini. 

Beberapa teori, statistic, dan pendapatnya yang ia gunakan dalam penelitiannya. Betty menggantungkan kesalahan pada sebuah image feminism yang ideal, yang ia sebut sebagai sebuah “Feminine mystique”. Bergantung pada pendapat Betty, bahwa perempuan di semangati atau di buat untuk membatasi diri mereka pada peraturan yang terbatas sebagai seorang istri dan ibu, meninggalkan pendidikan, dan proses aspirasinya dalam karir. Betty mencoba ingin membuktikan bahwa “Feminine mystique” melarang perempuan untuk mempunyai kesempatan untuk mengembangkan identitas mereka. 

Buku Betty seakan berusaha mengubah sikap orang Amerika, terutama kepada masyarakat yang menganggap perempuan dapat menemukan pemenuhannya atau kebutuhannya hanya sebagai istri dan ibu. Prasa-nya yang berbunyi “Feminine Mistique” menghubungkan atau membawa kita pada idealisasi peraturan tradisi perempuan di dlaam rumah. Dia berpendapat bahwa idealisasi tersebut merupakan sebuah konspirasi untuk mencegah perempuan berkompetensi dengan laki-laki di dalam pekerjaan dan berbagai aspek kehidupan. 

Betty melihat “The Feminine Mistique” sebagai sebuah eksperiment (pengalaman) social yang gagal pada masa perang Dunia ke II dan perang dingin “Cold War” yang membantu untuk menciptakan dan mengkontsribusi pada phenomena postwar seperti Baby boom dan perkembangan daerah pinggir kota.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar