Jumat, 23 Desember 2011

ESSAY: A MODEST PROPOSAL BY JONATHAN SWIFT


A MODEST PROPOSAL BY JONATHAN SWIFT
By. Neziala Elsa Raudhina 


Jonathan Swift merupakan seorang penulis Irlandia, melalui essay-nya yang berjudul A modest proposal inilah ia mengungkapkan sebuah kekuatan politik yang bersifta satire berkenaan dengan kondisi ekonomi dan sosial pada orang-orang miskin di Irlandia, di bawah peraturan pemerintahan Inggris. Essay ini lebih menerangkan akan keadaan anak-anak Irlandia yang lahir di tengah keluarga miskin. Banyak hal-hal yang satire di dalam essay ini.
            Satire sendiri merupakan kata yang diturunkan dari kata satura yang berarti talam yang penuh berisi macam-macam buah-buahan. Satire adalah ungkapan yang menertawakan atau menolak sesuatu. Bentuk ini tidak perlu harus bersifat ironis. Satire mengandung kritik tentang kelemahan manusia. Tujuan utamanya adalah agar diadakan perbaikan secara etis maupun estetis.
IT is a melancholly Object to those, who walk through this great Town, or travel in the Country; when they see the Streets, the Roads, and Cabbin-doors crowded with Beggars of the Female Sex, followed by three, four, or six Children, all in Rags, and importuning every Passenger for an Alms. These Mothers, instead of being able to work for their honest Livelyhood, are forced to employ all their Time in stroling to beg Sustenance for their helpless Infants; who, as they grow up, either turn Thieves for want of Work; or leave their dear Native Country, to fight for the Pretender in Spain, or sell themselves to the Barbadoes.


Dari kutipan di atas jelas terlihat bahwa Swift disini seolah mengungkapkan sebuah keritik tentang keadaan dan kondisi yang ada disana. Disini disbutkan, sebuah pemandangan yang seolah menyenangkan padahal mengerikan sekali. “ketika kita berjalan menelusuri kota, kita akan mendapatkan para pelacur (female sex) yang di ikuti oleh banyak anak di sini disebutkan tiga, empat, atau enam anak. Ini begitu bertentangan dengan keadaan yang diharapkan. Disamping itu, dari kutipan diatas dapat terlihat, bahwa  para ibu mereka mampu bekerja. Seperti meminta-minta, mencuri, atau bahkan menjual diri mereka sendiri kepada “Barbadoes”. Jelas sekali terlihat sebuah keadaan yang irony, di kota besar banyak berkeliaran yang demikian.

I THINK it is agreed by all Parties, that this prodigious Number of Children in the Arms, or on the Backs, or at the Heels of their Mothers, and frequently of their Fathers, is in the present deplorable State of the Kingdom, a very great additional Grievance; and therefore, whoever could find out a fair, cheap, and easy Method of making these Children sound and useful Members of the Commonwealth, would deserve so well of the Publick, as to have his Statue set up for a Preserver of the Nation.

Kutipan diatas menerangkan pemikiran Swift, ia mengatakan seolah-olah semua itu disetujui oleh seluruh partai. Bahwa sangat banyak jumlah anak yang ada dalam ayunan atau gendongan, atau pada neraka ibu mereka. Dan kebanyakan pada ayah mereka merupakan sesuatu yang tercela dari sebuah kerajaan, hal itu merupakan sebuah penambahan keluhan yang begitu besar. Bagaimanapun dapat menemukan sebuah keadilan, murah, dan metode yang mudah untuk memebuat suara anak mereka dan menggunakannya pada commonwealth.

Dari kutipan diatas, terlihat ada sesutau keironisan ketika Negara yang berlandaskan azas kerajaan, yang acapkali di dalam suatu kerajaan terbangun suasana yang aman, tentram dan sejahtera. Tapi ini malah bertentangan. Sebuah keadaan yang bertentangan dengan posisi suatu Negara. Ketika Negara menjadi muncul dan memiliki harkat yang tinggi namun masyarakat Negara tersebut hidup dibawah tekanan kemiskinan yang seolah hidup di dalam suasana atau Negara miskin.

THERE is likewise another great Advantage in my Scheme, that it will prevent those voluntary Abortions, and that horrid Practice of Women murdering their Bastard Children; alas! too frequent among us; sacrificing the poor innocent Babes, I doubt, more to avoid the Expence than the Shame; which would move Tears and Pity in the most Savage and inhuman Breast.

Salah satu tujuan dari adanya tulisan yang di buat oleh Swift ini, ia seolah dibayangi oleh sebuah ketakutan. Jika saja hla itu dibiarkan, maka Swift ketakutan akan terjadinya Aborsi atau pembunuhab yang dilakukan oleh ibunya terhadap anak haramnya. Dengan adanya sebuah kehawatiran tersebut jelas sekali Nampak sebuah tujuan yang mungkin Swift sendiri mempunyai sebuah keinginan atau harapan dari pemerintah untuk mempertimbangkan secara teliti dan baik mengenai nasib mereka. Mengingat bebrapa aspek yang bisa jadi korban jika masalah tersebut tidak diselesaikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar