PUISIKU
By. Neziala Elsa Raudhina
Di gelangga keteduhan
Pancaran kedua bola mata itu
Merebakan rindu yang bergelora
Diriku berdiri,,,
Saat senja membisikkan nuraninya yang mengagumkan
Yang mampu membuat bibirku tersenyum
Jelaga jiwa yang santun
Terhembus ke cakrawala yang biru,
Sebiru deburan ombak disamudra yang mengikis batu karang
Oh… sunyi…
Ingatkah akan ceritakku yang bahagia waktu itu?
Kala aku terpana dan terbuai oleh kelenturan santunnya
Dan ingatkah kau sunyi?
Kala aku tertapar hampa di kemelut sepertiga pagi
Dengan deraian air mata.
Kini kusaksikan pancaran matahari surup ke upuk barat
Jingga yang merona itu menambah kemeriahan di nuraniku
Dan aku bahagia kala ngiangan serunai senja meraihku dengan manja
Dan tahukah kau senja?
Jika aku masih menunggu mentari pagi itu terbit.
Semoga segalanya menjadi indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar